Wisata Kuliner Batam

03.28 / / komentar (1)

Nyari tempat tujuan wisata di Batam itu susah. Bingung kalo ada tamu yang minta diajak jalan2 keliling Batam. Berhubung minggu lalu, gue ngajak bokap gue jalan2 ke Barelang, so, sekarang giliran Mama (mertoku!) yang diajak ke sana.


Berdasar info temen yang pernah ngajak ortunya ke sana juga, disana ada restoran. Jadi lah kita berangkat menuju ke restoran itu dengan tujuan makan siang.

Sampai di sana, kita lupa nama Restoran yang direkomendasiin tadi. Hehehe, emang dasar pelupa. Plus sinyal udah agak kedip2 di daerah ini, jadinya temen yang dimaksud gak bisa dihubungin. Setelah lewat jembatan Barelang (yang tipenya cable stayed), kita ngelewatin satu jembatan lagi, masuk ke Pulau Setoko. Agak masuk ke dalem, ada satu plang restoran di pinggir jalan. Begitu diperhatiin, kok banyak mobil yang masuk kesana. Hehehe, akhirnya kita juga latah, perut juga udah minta diisi soalnya. Ternyata ada 2 restaurant, kita pilih RM Aneka Selera. Soalnya, di restaurant ini yang lahan parkirnya penuh sama mobil.
















Rumah makannya agak2 unik, persis dipinggir teluk. Pemandangannya bagus banget untuk ukuran Batam. Udaranya seger, bau khas laut. Rumah makan ini terapung di atas air. Konstruksinya pake kayu2 gt yang ditancepin langsung ke dalam air.


















Yang uniknya lagi, di tengah2 tempat makannya dibuat kolam2 kecil yang dipasang jarring dan dimasukin ikan/gongong/shell/kepiting/udang di dalemnya. Jadi pengunjung yang mau pesen makanan, bisa langsung pilih sendiri bahannya untuk dimasak.



















Menunya emang gak jauh2 dari seafood. Dan soal rasa, disini emang cuma termasuk kategori ‘ya…lumayan lah’… Tapi suasananya emang bener2 enak. Makan pun jadi pengen nambah terus (hihihi, kata lainnya laper berat!). Oh iya, porsi hidangan di restaurant ini gede2. Gue cuma pesen 3 macem menu aja, tetep ngebungkus juga pas pulangnya, padahal yang makan 4 orang.



















Satu lagi yang unik, di restaurant ini dijual bunga karang asli. Sayangnya udah mati. Sejalan ama rencana mau bikin kolam, Aa jadi timbul ide untuk ngehias kolam pake bunga2 karang itu. Pilih2 dan tawar menawar pun berlangsung. Akhirnya pilihan jatuh ke bunga karang berukuran sedang yang bentuknya seperti cabang2 pohon warna putih. Cukup bayar 30rb aja. Kulit kerang yang bentuknya gak biasa dan agak besar juga ikut kita bawa pulang buat tambahan penghias.

Seneng kalo nemu tempat makan kaya gini, udah kenyang, pulangnya bisa bawa souvenir, hehehe.

»»  Baca Selengkapnya

Visit Batam 2010 (Wisata, Hiburan DLL.)

03.06 / / komentar (0)

Naiklah kapal feri berkecepatan tinggi ke Pulau Batam, tempat tujuan wisata yang terkenal di Indonesia, dan nikmati pesona alami disamping resor modern, termasuk sebuah toko bebas.

Naiklah kapal feri berkecepatan tinggi ke Pulau Batam, tempat tujuan wisata yang terkenal di Indonesia, dan nikmati pesona alami disamping resor modern, termasuk sebuah toko bebas.

Pertama-tama, kita mengunjungi Kuil Vihara Budhi Sakti. Kemudian, kita akan melanjutkan ke Kota Nagoya, kecamatan terbesar di Batam di mana Anda dapat berjalan di lorong-lorong untuk melihat penduduk lokal menjajakan barang mereka dan juga mengunjungi pasar basah. Pemberhentian selanjutnya adalah di Bukit Senyum untuk melihat panorama Batam dan cakrawala langit Singapura.

Berbelanjalah sampai Anda kelelahan saat mengunjungi pusat perdagangan Indonesia terbesar! Belilah langsung dari berbagai produsen dari seluruh Indonesia untuk barang-barang berkualitas terbaik sebelum kita makan siang di restoran makanan laut Kelong di Batu Besar, yang dibangun di atas laut. Tempat selanjutnya adalah pertunjukan budaya yang diselenggarakan oleh penduduk asli.

Pemberhentian terakhir adalah di Nongsa Point Resort, di mana Anda akan mendapat minuman segar. Dengan biaya hanya SGD 5, Anda dapat menikmati renang di sore hari yang menyegarkan di kolam renang atau bersantai di Jacuzzi di alam terbuka.

Bungy Jumping

Ada lagi tempat wisata murah yang bisa di buat. Bungy Jumping! Ini olah raga para orang nekat dan gila tapi banyak peminat. Lokasi sudah ada dan sangat bagus, Jembatan I, II Barelang! Terlihat aneh, tapi hampir dibanyak tempat wisata, menyediakan olah raga maco ini. Kali ini pemko hanya membolehkan saja jembatan yang sering dipadati pengunjung sore hari ini untuk bisa dipakai terjun bebas. Resiko ditanggung sendiri oleh peserta.














Mungkin yang perlu dilakukan oleh Pemko selain mengijinkan terjun bebas dari jembatan, juga mewajibkan penyelenggara menyediakan regu penyelamat yang stanby kalau-kalau tali yang dipakai putus. Sehebat-hebatnya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Hanya untuk berjaga-jaga. Pasti seru banget dan menjadi tontonan gratis banyak pengunjung.


Pasar Malam Kaki 5 untuk











Saya tidak terlalu sering keluar negeri, tapi pernah sekali waktu saya ke Singapore, Kuala Lumpur, Taiwan dan Shen-shen, china. Diantara gedung-gedung tinggi menjulang, terdapat tempat-tempat menarik untuk dikunjungi sebagai status wisatawan. Pasar Malam. Pasar Malam traditional yang dipadati penjual kaki 5 menjadi daya tarik sendiri. Ramai orang berlalu lalang mencari souvenir, makanan malam, atau sekedar melihat keramaian. Biasanya Pasar Malam berlokasi cukup stragegis di tengah kota yang kalau siang adalah toko biasa. Begitu malam tiba, sekitar jam 18.30, pedagang mulai datang dengan gerobak, menempati tempat yang sama mulai mengelar beraneka produk dari pakaian, aksesoris, Jam tangan murah, mainanan, Makanan, durian dan macem-macem. Sepanjang jalan 1 KM di penuhi pedangan dengan kepadatan pengunjung di tengah jalannya.

Kalau saja Pemko jeli, Pasar Malam mudah sekali di bentuk di batam. Cari lokasi yang memang sudah cukup ramai seperti Nagoya dan buatlah aturan main yang jelas, pancinglah dengan beberapa pedangan, dan jagalah keamanan secara rutin. Ini bisa menjadi daya tarik bagi para turis local dan international sebagai kota yang di gesa menjadi VisitBatam 2010 nanti.


Kolam Pancing











Satu lagi kunjungan tempat wisata yang bisa dikembangkan dengan dana murah. Kolam Pancing! Ada satu tempat yang cocok dikembangkan untuk kolam pancing, tempatnya di Kolam perumahan Sangrila Sekupang. Beberapa waktu yang lalu pernah dibuat tempat wisata bermain bebek-bebek air dengan engkol kaki, tapi hanya bertahan beberap bulan. Bagaimana membuat tempat ini menjadi daya tarik dengan biaya murah?

Pemko bisa bekerjasama dengan pemilik komplek untuk membangun fasilitas tempat duduk mancing lengkap dengan payung pelindung panas dan hujan, membuat pagar dan mencemplungkan 10,000 ekor ikan yang gampang berkembang biak. Contohnya Mujair, Nila, Mas, dan ikan air tawar lainnya. Setiap pengunjung harus membayar Rp. 25,000-Rp. 35,000.- untuk 1 jam diluar sewa pancing jika tidak punya. Uang diputar lagi untuk perawatan dan penambahan ikan baru, begitu seterusnya.

Semanjung Layang-layang












Di Batam Ada apa ya? Pertanyaan ini lagi yang muncul kalau ada turis lokal ataupun international mampir ke Batam. Ngak banyak memang, dan hampir-hampir tak bisa menyebut lebih dari 5. Paling-paling Barelang dengan pantai melur dan jembatan, Vihara besar, Jodoh dan Nagoya dengan tidak ada keistimewaan apa-apa. Barang yang dijual sama dengan daerah lain kecuali minyak wangi, tas import yang katanya lebih murah dari daerah lain.

Ini sekedar ide untuk memperkaya lokasi kunjungan wisata dengan biaya murah, cukup dengan gerakan awal oleh inisiator dalam hal ini pemko. Pemko melalui team VisitiBatam bisa mencanangkan, menyediakan tempat bermain layang-layang umum di engku putri misalnya dengan memberikan subsidi penjualan layang-layang beraneka ragam. Buatkan kios penjualan layang-layangan dan barang seni Melayu ataupun barang seni yogya dan bali. Tidak hanya di tujukan kepada turis, kegiatan sore, tiap hari ini bisa dinikmati warga Batam yang haus hiburan. Justru dengan pancingan awal dan ramainya pemaian layangan local akan menjadi pemandangan indah dan seru. Turis akan terpancing mengikuti dan terhibur.


Masjid Raya Batam Center












Masjid Raya yang terletak di Batam Center ini di disain sangat unik dan megah. Masjid di bangun berdekatan dengan bangunan Pemko, DPRD, Imigrasi, Asrama Haji dan Otorita Batam. Cukup berjalan kaki untuk Jum’atan di masjid ini. Para petinggi pejabat pemerintahan sering bersolat jumat ditempat ini.


Pantai Melayu










Satu lagi pantai yang cukup indah berlokasi di Batu Besar, Pantai Melayu namanya. Pantai ini persis berada dipemukiman orang melayu. Minggu lalu saya menyempatkan diri mengunjungi anak saya yang sedang berkemah di area ini bersama teman sekolah SMP nya. Pantai bisa disewa untuk berkemah dengan bayaran yang sama dengan pintu masuk biasa, Rp. 7,000 per orang ditambah biaya listrik, pengamanan dan lainnya. Cukup murah dan fair. Pasir bersih, pohon kelapa yang tinggi, air laut bening membuat suasa terasa segar. Pantai tidak dalam, jika surut kita bisa berjalan sampai 1 km kearah laut. Seperti pantai lainnya, Pantai Melayu hanya ramai dikunjungi pada saat liburan.

Jika Anda berangkat dari Nagoya atau batam center, langsung saja arah bandara udara, terus menuju nongsa. Setelah ketemu traffic light pertigaan, belok ke kanan, terus kira-kira 2 km, belok kirim. Tanya saja ke orang disana, kemana arah Pantai Melayu, pasti ketemu. Tinggal 3-4km kedalam arah pantai.

Masi Banyak lagi Yang Lain, yang bisa kita kunjungi di Batam :D
»»  Baca Selengkapnya

Visi dan Misi Pembangunan Kota Batam

02.53 / / komentar (1)

Visi

Terwujudnya Batam Menuju Bandar Dunia Yang Madani dan Menjadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional.


Misi

1. Mengembangkan Kota Batam sebagai kota pusat kegiatan industri perdagangan, pariwisata, kelautan, dan alih kapal yang mempunyai akses ke pasar global dalam suatu sistem tata ruang terpadu yang didukung oleh infrastruktur, sistem transportasi, sistem Teknologi Informasi (IT) dan penataan lingkungan kota yang bersih, sehat, hijau dan nyaman
2.Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui fasilitasi pengembangan dan pembinaan usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM), koperasi dan investasi yang didukung oleh iklim / situasi usaha yang kondusif dan berlandaskan supremasi hukum
3.Meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat hinterland dan masyarakat miskin melalui penyediaan fasilitas infrastruktur dasar, penataan dan pembinaan usaha sektor informal serta penanggulangan masalah sosial
4.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, menguasai IPTEK dan bermuatan IMTAQ melalui peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat serta pembinaan kepemudaan dan olahraga
5.Menggali, mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai seni budaya Melayu dan budaya daerah lainnya serta mengembangkan kehidupan kemasyarakatan yang harmonis,bertoleransi dan berbudi pekerti
6.Memujudkan pelaksanaan pemerintahan yang baik

»»  Baca Selengkapnya

Sejarah Singkat

08.43 / / komentar (0)

Batam mulai dikembangkan sejak awal tahun 1970-an sebagai basis logistik dan operasional untuk industri minyak dan gas bumi oleh pertamina. Kemudian berdasarkan Kepres No. 41 tahun 1973, pembangunan Batam dipercayakan kepada lembaga pemerintah yang bernama Otorita Pengembangan Industri Pulau Batam atau lebigh dikenal dengan Otorita Batam.

Pengembangan Pulau Batam terbagi dalam beberapa periode . Periode pertama yaitu tahun 1971-1976 dikenal dengan nama Periode Persiapan yang dipimpin oleh Dr.Ibnu Sutowo. Periode kedua adalah Periode Konsolidasi (1976-1978) dipimpin oleh Prof.Dr.JB.Sumarlin , Setelah itu adalah Peride Pembangunan Sarana Prasarana dan Penanaman Modal yang berlangsung selama 20 tahun. Yaitu tahun 1978-1998, yang diketuai Prof.Dr.BJ. Habibie Kepemimpinan berikutnya dipegang oleh J.E Habibie yaitu bulan maret s/d juli 1998. Periode ini dikenal dengan nama Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal Lanjutan . Kemudian sejak tahun 1998 sampai sekarang, dibawah kepemimpinan Ismeth Abdullah dinamakan Periode Pengembangan Pembangunan Prasarana dan Penanaman Modal Lanjutan dengan perhatian lebih besar pada kesejahteraan rakyat dan perbaikan iklim investasi.

Dalam rangka melaksanakan visi dan misinya mengembangkan Batam, maka dibangunlah insfrastruktur modern yang berstandar internasional serta berbagai fasilitas lainnya, sehingga saat Pariwisata yang diminati dan mampu bersaing dengan kawasan serupa Asia Pasifik.

Berbagai kemajuan pun telah banyak dicapai, seperti tersediannya berbagai lapangan usaha yang mampu menampung angkatan kerja yang berasal hampir dari seluruh daerah di tanah air. Begitu juga dengan jumlah penerimaan daerah maupaun pusat dari waktu kewaktu terus meningkat. Hal ini tidak lain karena disebabkan oleh maraknya kegiatan industri, perdagangan, alih kapan dan pariwisataan didaerah. Namun sebagai daerah yang berkembang pesat, Batam juga tidak luput dari munculnya berbagai masalah sosial.

Untuk itulah, maka dalam rangka penyempurnaan pengembangan pulau Batam yang sedang berlangsung, maka pembangunan saat ini difokuskan kepadakesejahteraan masyarakat dengan menjalankan program social development. Hal ini diharapkan mampu mengatasi berbagai macam persoalan sosial yang timbul sebagai eksternalitas negatif dari pembangunan yang telah terjadi selama 30 tahun tersebut.

»»  Baca Selengkapnya

OB Buka Layanan SMS online

08.39 / / komentar (0)

Untuk mempermudah layanan kepada masyarakat, Otorita Batam (OB) atau Badan Pengusahaan (BP) Batam telah membuka layanan SMS (Short Message Service) online (call centre) dengan nomor 3845 yang merupakan kerja sama yang dilakukan dengan PT Agranet Multicitra Sibercom (detik).

SMS online ini dibuka tidak hanya untuk menyampaikan pengaduan saja, namun juga dapat berupa saran, keluhan dan informasi dari masyarakat.

Cara pengiriman SMS sebagai berikut dengan mengetik bpbatam (spasi) isi pesan lalu kirim ke nomor 3845.

Secara otomatis akan terjawab “Terima kasih, Anda telah memberi info/pengaduan pada BP-Batam. Segera kami tindak lanjuti” dengan biaya pengiriman per SMS ini sebesar lima ratus rupiah.

Sedangkan jawaban atau tanggapan atas persoalan yang disampaikan dapat diakses melalui website www.batam.go.id.

Dengan adanya nomor SMS online ini, diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin memberikan laporan tentang persoalan yang dihadapi.

Namun demikian, saat ini pelayanan SMS online tersebut baru dapat digunakan oleh pelanggan operator seluler Telkomsel, Indosat dan Three. Dalam waktu dekat sistem pelayanan ini juga dinikmati seluruh lapisan masyarakat Batam melalui kerjasama dengan operator selular lainnya.

»»  Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Batu Mulia dari Kota Batam

08.12 / / komentar (0)

Siapa yang tak tahu kota Batam? Hampir masyarakat pernah mendengarnya, hanya saja ada yang pernah berkunjung ke batam, dan hanya sekedar mendengar saja.



Batam adalah salah satu pulau yang berada di antara perairan Selat Malaka dan Selat Singapura. Penduduk asli Pulau Batam diperkirakan adalah orang-orang Melayu yang dikenal dengan sebutan Orang Selat atau Orang Laut. Penduduk ini telah menempati wilayah Pulau Batam sejak zaman kerajaan Tumasik (sekarang menjadi Singapura) di penghujung abad ke-13. Dari catatan lain ditemukan kemungkinan Pulau Batam telah didiami oleh Orang Laut sejak tahun 231 M yang di zaman Tumasik disebut Pulau Ujung. Pada masa jaya Kerajaan Malaka, Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah. Setelah Malaka jatuh kekuasaan atas kawasan Pulau Batam dipegang oleh Laksamana Hang Nadim yang berkedudukan di Bentan (sekarang menjadi Pulau Bintan). Ketika Hang Nadim menemui ajalnya, pulau ini berada di bawah kekuasaan Sultan Johor sampai pertengahan abad ke-18. Dengan hadirnya kerajaan di Riau Lingga dan terbentuknya jabatan Yang Dipertuan Muda Riau, maka Pulau Batam beserta pulau-pulau lainnya berada di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau sampai berakhirnya kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911. Pada abad ke-18 Lord Minto dan Raffless dari Inggris melakukan barter dengan pemerintah Hindia Belanda sehingga Pulau Batam yang merupakan pulau kembar dengan Singapura diserahkan kepada pemerintah Belanda. Di abad ke-19, persaingan antara Inggris dan Belanda amat tajam dalam upaya menguasai perdagangan di perairan Selat Malaka. Bandar Singapura yang maju dengan pesat, menyebabkan Belanda berusaha dengan berbagai cara menguasai perdagangan melayu dan perdagangan lain yang melalui jalur itu. Akibatnya banyak pedagang menyusup ke Singapura secara sembunyi-sembunyi. Pulau Batam yang dekat dengan Singapura sering dimanfaatkan untuk berlindung dari gangguan patroli Belanda.



Saat ini cukup 30 – 45 menit untuk mencapai Singapura menggunakan ferry dari pelabuhan Sekupang atau Batam Center di Batam. Dengan kondisi geografis yang sangat strategis, Batam ibarat gula yang dikerubungi semut menjadi satu kota distrik yang menjanjikan untuk meraih untung dalam berbisnis. Tak heran berpuluh-puluh ruko (rumah toko), Shopping Mall, Lokasi Entertainment dan hotel dibangun dilahan-lahan kosong tengah kota, sehingga Batam benar-benar ibarat magnet yang menarik orang untuk berbisnis, tinggal, atau sekedar transit disini. Selama perjalanan di Batam, secara tidak sengaja Penulis menjumpai beberapa etalase penjual Batu Mulia dan Batu Akik, dengan kilatan pancaran batu mulia yang membuat penulis sedikit tertegun menatapnya.

Kilatan Batu Mulia di Nagoya Hill-Batam




Nagoya Hill adalah nama sebuah Shoping Mall (SM) di kota Batam, tepatnya dikawasan Nagoya, berdekatan dengan pusat penjualan handphone Lucky Plasa. Tidak hanya hypermarket yang beradu untung dengan pasar rabat yang lain, tapi juga ada Matahari yang kita kenal selalu menawarkan busana berbandrol diskon besar-besaran. Selain tempat belanja, di kawasan sekitar SM Nagoya Hill terdapat puluhan resto yang siap melayani hasrat kelaparan pengunjungnya. Rupanya tak hanya itu. Tepat didepan Hypermarket terdapat stand penjualan Batu Mulia yang cukup menarik perhatian penulis dan pengunjung yang datang.





Batu Mulia dan Batu Akik yang ditawarkan disini sangat bagus, berkualitas, dan sangat lengkap. Sebutlah Safir Ceylon (plus ster) berbagai ukuran, Topas, Kalimaya (Opal), Ruby Birma, Ruby Madagaskar, sedangkan yang masuk dalam golongan Batu Akik terlihat Rambut Cendana, Akik Panca warna, Pirus, bahkan Badar besi pun ada. Dan hampir semua akik yang ditawarkan berasal dari thailand serta khawasan-khawasan seputar asia, walaupun ada beberapa yang dari pacitan serta kalimantan. Harga yang ditawarkan untuk Safir Ceylon yang berukuran besar sekitar Rp 17,5 Juta, yang agak kecil Rp 6,5 Juta. Harga yang sangat fantastis bagi yang paham batu, dan harga yang tak masuk akal bagi yang tidak menyukai Batu Mulia.




Tapi jangan salah, Safir yang ditawarkan kualitasnya sangat bagus, dan memiliki ster berjumlah 6. ”Ini asli gosokan dan bukan ster suntikan” tukas pak Amin penjual batu ini. Sambil menikmati indahnya batu-batu yang diterpa lampu sorot, mata penulis tertuju pada keindahan Akik Panca warna yang dipasang disudut etalase. Rupanya Akik Panca Warna ini bukan berasal dari Indonesia, tapi dari Thailand…pantas kalo dibandrol seharganya Rp 500.000,- sangat berbeda jauh dengan harga akik panca warna di rawa bening Jakarta-Timur yang dapat ditawar seharga Rp 75.000,- tapi berasal dari pacitan.

Mungkin ada perbedaan proses teknologi pemotongan dan penggosokan yang dilakukan para produsen Indonesia dan di Luar negeri (misal Thailand, Srilangka, dan negara penghasil lainnya). Inilah yang membuat harga pasaran batu Mulia dan Batu Akik yang berasal dari luar memiliki kualitas sangat bagus dan indah (dari Ketajaman serat batu, serta pancaran cahaya yang dihasilkan). Tak heran mereka berani memberi harga belasan Juta untuk batu-batu ini, walaupun sebenarnya bisa di nego. Cuma walau masih nego, untuk ukuran saat ini dimana harga minyak, dan bahan pokok lainnya merangkak naik, hasil negonya pun masih tetap berasa mahal.


Etalase Julian Permata di Bandara Hang Nadim-Batam




Sore menjelang petang, langit batam meredup dengan hadirnya awan gelap disekitar area bandara, pintu gerbang langit dimana orang berlalu lalang untuk masuk dan keluar kota Batam. Setelah berjalan sekitar 40 menit melesat dari kota, akhirnya sampailah penulis di Bandara Hang Nadim. Memasuki area check in dan melangkah naik ke lantai dua, penulis kembali menemukan satu Etalase Batu Mulia Julian-Permata. Lagi-lagi penulis mempersilahkan keinginan hatinya untuk melongok sekedar melihat dan menikmati pancaran keindahan batu Mulia yang digelar disini. Tidak berbeda jauh dengan etalase batu Mulia yang berada di SM Nagoya Hill, hampir semua Batu Mulia yang ditawarkan sangat berkualitas, dan tentu saja disini harga sedikit lebih mahal. Karena pasar dan biaya sewa stand yang mungkin dibebankan pada harga batu-batu ini.

Cuma saja penulis tidak menjumpai adanya Batu Akik ditawarkan disini. Semua adalah Batu Mulia, seperti Safir, Topas, Aquamarine, Quartz, Zamrud, dan Ruby Birma. Sekilas penulis melihat satu batu dengan dua warna (merah dan putih) yang berasal dari golongan batu Mulia Ruby Birma. Harga yang ditawarkan dengan ukuran kecil cukup fantastis sekitar Rp 2.500.000,- belum diikat menggunakan emas ataupun perak. Jangan bandingkan harga disini dengan di PGJ Jakarta Timur, karena jelas-jelas barang yang ditawarkan dibandara tentu saja untuk segmen masyarakat yang dilihat mapan dari sisi ekonomi. Walaupun dengan ukuran Ruby birma sekecil itu tentu saja cukup mahal bila dibandingkan dengan harga pasaran di PGJ atau Pasar Rawa Bening – Jakarta. Selain ruby birma, penulis sempat bertanya tentang pasaran Safir Ceylon yang ditawarkan. Harga disini tidak semahal di nagoya hill, cukup Rp 5 juta kita sudah bisa membawa pulang 1 buah Safir Ceylon ukuran sedang. Tapi setelah diteliti, rupanya kualitas Safir di Nagoya Hill jauh lebih bagus dan kristalnya mantap di banding yang ditawarkan di Bandara Hang-Nadim. Sebenarnya pasar batu Mulia cukup bagus, hanya saja untuk Batu Mulia harganya diatas pasaran Batu Mulia di jakarta. Hal ini mengganggu persepsi masyarakat bahwa barang-barang di Batam harganya miring. Mungkin untuk elektronik bisa jadi miring. Taoi kalau untuk Batu Mulia yang memiliki kelas dan golongan peminat tersendiri rupanya hukum harga murah di Batam tidak berlaku lagi. Berangkat dari sini, bisa kita simpulkan bahwa sebenarnya penggemar Batu Mulia memiliki kelas tersendiri seperti kolektor-kolektor barang antik, mobil kuno, atau yang lain, karena untuk memenuhi hasrat keinginan akan Batu Mulia, kolektor harus merogoh kantong setelah semua kebutuhan pokok hidupnya terpenuhi. Artinya masih ada uang lebih setelah memenuhi kebutuhan primer dalam hidupnya.



Nikmatnya Sop Ikan Yongki-Batam



Batam bukan hanya dikenal sebagai pusat bisnis elektronika, handphone, ataupun barang yang lain. Makanan khas yang cukup terkenal yang berasal dari Batam adalah Sop Ikan dengan Brand nya Sop Ikan – Yongki – Batam. Melewatkan waktu berlabuh di kota Batam, rasanya ada yang kurang bila tidak menyempatkan diri untuk mampir sejenak menikmati kelezatan di Sop Ikan Yongki ini. Makanan utama yang ditawarkan adalah Sop Ikan, yang terdiri dari bermacam-macam seafood didalamnya. Tak hanya itu, untuk memenuhi hasrat lapar pelanggannya, Resto ini juga menyediakan menu makanan yang beragam, seperti ayam goreng kering, ayam goreng tepung, serta makanan lain yang rasanya tak kalah menarik dengan Sop Ikan. Lokasi Sop Ikan Yongki di Batam ada beberapa tempat, bahkan cabang dibuka sampai Jakarta, Medan, dan Bandung. Untuk di Batam sendiri lokasi yang paling ramai adalah Sop Ikan yang berada di area pertokoan Nagoya. Ketika jam mendekati pukul 12.00, secara sporadis para peminat Sop Ikan ini berdatangan dan mulai memadati hampir semua tempat duduk yang tersedia dari lantai satu sampai lantai dua. Semua iramanya adalah sama yaitu “I want to take a lunch”.




Tak heran bila terlambat sedikit untuk bersantap makan siang, kita musti rela menunggu sambil menahan lapar. Kenikmatan Sop Ikan ini sebenarnya tidak sebanding dengan kemurahan harga yang ditawarkan. Cukup dengan Rp 21.000,- kita sudah bisa merasakan kelezatan menikmati Sop Ikan Yongki khas kota Batam disertai dengan segelas teh obeng. Lokasi di Nagoya cukup strategis, karena berada di tengah pertokoan yang menawarkan barang-barang seperti elektronik, sepatu, dompet, serta diantara toko yang menawarkan oleh-oleh khas batam seperti coklat roka dan makanan lain. Bagi anda yang sempat berlabuh ke batam, jangan sampai terlewat untuk menyempatkan mampir ke Sop Ikan Yongki di Batam, rasakan nikmatnya sop Ikan dengan cucuran keringat karena kelezatannya.

»»  Baca Selengkapnya

Jembatan Barelang

22.59 / / komentar (0)

Batam dan Barelang adalah ibarat kepala dan badan, tak akan bisa dipisahkan. Jika Anda bertanya sama orang Batam apa itu Barelang, bisa dipastikan 99,99% penduduk Batam akan tahu. Jadi yang 0,01% gak tahu karena masih bayi kali ya…hehehe….

Barelang adalah sebuah jembatan yang menghubungkan beberapa pulau dengan pulau Batam. Letaknya sekitar 20 km dari mukakuning.

Di Barelang, kita bisa relax melepas penat sehabis lelah bekerja. Barelang biasanya ramai pengunjung di hari libur, terutama malam minggu dan hari-hari libur nasional.

Suasana tenang dan angin sepoi-sepoi serta pemandangan birunya air diantara beberapa pulau kecil menjadikan Barelang sebagai tempat paling favourit untuk dikunjungi warga Batam. Apalagi di Barelang tidak ada beaya masuk seperti beberapa kawasan wisata lainnya.

Bagi Anda yang singgah di Batam, gak akan genap kalau tidak singgah di Barelang dulu, jangan lupa bawa kamera ya….ambil gambar yang bagus-bagus disana.



PETA BATAM



»»  Baca Selengkapnya