Naiklah kapal feri berkecepatan tinggi ke Pulau Batam, tempat tujuan wisata yang terkenal di Indonesia, dan nikmati pesona alami disamping resor modern, termasuk sebuah toko bebas.
Naiklah kapal feri berkecepatan tinggi ke Pulau Batam, tempat tujuan wisata yang terkenal di Indonesia, dan nikmati pesona alami disamping resor modern, termasuk sebuah toko bebas.
Pertama-tama, kita mengunjungi Kuil Vihara Budhi Sakti. Kemudian, kita akan melanjutkan ke Kota Nagoya, kecamatan terbesar di Batam di mana Anda dapat berjalan di lorong-lorong untuk melihat penduduk lokal menjajakan barang mereka dan juga mengunjungi pasar basah. Pemberhentian selanjutnya adalah di Bukit Senyum untuk melihat panorama Batam dan cakrawala langit Singapura.
Berbelanjalah sampai Anda kelelahan saat mengunjungi pusat perdagangan Indonesia terbesar! Belilah langsung dari berbagai produsen dari seluruh Indonesia untuk barang-barang berkualitas terbaik sebelum kita makan siang di restoran makanan laut Kelong di Batu Besar, yang dibangun di atas laut. Tempat selanjutnya adalah pertunjukan budaya yang diselenggarakan oleh penduduk asli.
Pemberhentian terakhir adalah di Nongsa Point Resort, di mana Anda akan mendapat minuman segar. Dengan biaya hanya SGD 5, Anda dapat menikmati renang di sore hari yang menyegarkan di kolam renang atau bersantai di Jacuzzi di alam terbuka.
Bungy Jumping
Ada lagi tempat wisata murah yang bisa di buat. Bungy Jumping! Ini olah raga para orang nekat dan gila tapi banyak peminat. Lokasi sudah ada dan sangat bagus, Jembatan I, II Barelang! Terlihat aneh, tapi hampir dibanyak tempat wisata, menyediakan olah raga maco ini. Kali ini pemko hanya membolehkan saja jembatan yang sering dipadati pengunjung sore hari ini untuk bisa dipakai terjun bebas. Resiko ditanggung sendiri oleh peserta.

Mungkin yang perlu dilakukan oleh Pemko selain mengijinkan terjun bebas dari jembatan, juga mewajibkan penyelenggara menyediakan regu penyelamat yang stanby kalau-kalau tali yang dipakai putus. Sehebat-hebatnya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Hanya untuk berjaga-jaga. Pasti seru banget dan menjadi tontonan gratis banyak pengunjung.
Pasar Malam Kaki 5 untuk

Saya tidak terlalu sering keluar negeri, tapi pernah sekali waktu saya ke Singapore, Kuala Lumpur, Taiwan dan Shen-shen, china. Diantara gedung-gedung tinggi menjulang, terdapat tempat-tempat menarik untuk dikunjungi sebagai status wisatawan. Pasar Malam. Pasar Malam traditional yang dipadati penjual kaki 5 menjadi daya tarik sendiri. Ramai orang berlalu lalang mencari souvenir, makanan malam, atau sekedar melihat keramaian. Biasanya Pasar Malam berlokasi cukup stragegis di tengah kota yang kalau siang adalah toko biasa. Begitu malam tiba, sekitar jam 18.30, pedagang mulai datang dengan gerobak, menempati tempat yang sama mulai mengelar beraneka produk dari pakaian, aksesoris, Jam tangan murah, mainanan, Makanan, durian dan macem-macem. Sepanjang jalan 1 KM di penuhi pedangan dengan kepadatan pengunjung di tengah jalannya.
Kalau saja Pemko jeli, Pasar Malam mudah sekali di bentuk di batam. Cari lokasi yang memang sudah cukup ramai seperti Nagoya dan buatlah aturan main yang jelas, pancinglah dengan beberapa pedangan, dan jagalah keamanan secara rutin. Ini bisa menjadi daya tarik bagi para turis local dan international sebagai kota yang di gesa menjadi VisitBatam 2010 nanti.
Kolam Pancing

Satu lagi kunjungan tempat wisata yang bisa dikembangkan dengan dana murah. Kolam Pancing! Ada satu tempat yang cocok dikembangkan untuk kolam pancing, tempatnya di Kolam perumahan Sangrila Sekupang. Beberapa waktu yang lalu pernah dibuat tempat wisata bermain bebek-bebek air dengan engkol kaki, tapi hanya bertahan beberap bulan. Bagaimana membuat tempat ini menjadi daya tarik dengan biaya murah?
Pemko bisa bekerjasama dengan pemilik komplek untuk membangun fasilitas tempat duduk mancing lengkap dengan payung pelindung panas dan hujan, membuat pagar dan mencemplungkan 10,000 ekor ikan yang gampang berkembang biak. Contohnya Mujair, Nila, Mas, dan ikan air tawar lainnya. Setiap pengunjung harus membayar Rp. 25,000-Rp. 35,000.- untuk 1 jam diluar sewa pancing jika tidak punya. Uang diputar lagi untuk perawatan dan penambahan ikan baru, begitu seterusnya.
Semanjung Layang-layang

Di Batam Ada apa ya? Pertanyaan ini lagi yang muncul kalau ada turis lokal ataupun international mampir ke Batam. Ngak banyak memang, dan hampir-hampir tak bisa menyebut lebih dari 5. Paling-paling Barelang dengan pantai melur dan jembatan, Vihara besar, Jodoh dan Nagoya dengan tidak ada keistimewaan apa-apa. Barang yang dijual sama dengan daerah lain kecuali minyak wangi, tas import yang katanya lebih murah dari daerah lain.
Ini sekedar ide untuk memperkaya lokasi kunjungan wisata dengan biaya murah, cukup dengan gerakan awal oleh inisiator dalam hal ini pemko. Pemko melalui team VisitiBatam bisa mencanangkan, menyediakan tempat bermain layang-layang umum di engku putri misalnya dengan memberikan subsidi penjualan layang-layang beraneka ragam. Buatkan kios penjualan layang-layangan dan barang seni Melayu ataupun barang seni yogya dan bali. Tidak hanya di tujukan kepada turis, kegiatan sore, tiap hari ini bisa dinikmati warga Batam yang haus hiburan. Justru dengan pancingan awal dan ramainya pemaian layangan local akan menjadi pemandangan indah dan seru. Turis akan terpancing mengikuti dan terhibur.
Masjid Raya Batam Center

Masjid Raya yang terletak di Batam Center ini di disain sangat unik dan megah. Masjid di bangun berdekatan dengan bangunan Pemko, DPRD, Imigrasi, Asrama Haji dan Otorita Batam. Cukup berjalan kaki untuk Jum’atan di masjid ini. Para petinggi pejabat pemerintahan sering bersolat jumat ditempat ini.
Pantai Melayu

Satu lagi pantai yang cukup indah berlokasi di Batu Besar, Pantai Melayu namanya. Pantai ini persis berada dipemukiman orang melayu. Minggu lalu saya menyempatkan diri mengunjungi anak saya yang sedang berkemah di area ini bersama teman sekolah SMP nya. Pantai bisa disewa untuk berkemah dengan bayaran yang sama dengan pintu masuk biasa, Rp. 7,000 per orang ditambah biaya listrik, pengamanan dan lainnya. Cukup murah dan fair. Pasir bersih, pohon kelapa yang tinggi, air laut bening membuat suasa terasa segar. Pantai tidak dalam, jika surut kita bisa berjalan sampai 1 km kearah laut. Seperti pantai lainnya, Pantai Melayu hanya ramai dikunjungi pada saat liburan.
Jika Anda berangkat dari Nagoya atau batam center, langsung saja arah bandara udara, terus menuju nongsa. Setelah ketemu traffic light pertigaan, belok ke kanan, terus kira-kira 2 km, belok kirim. Tanya saja ke orang disana, kemana arah Pantai Melayu, pasti ketemu. Tinggal 3-4km kedalam arah pantai.
Masi Banyak lagi Yang Lain, yang bisa kita kunjungi di Batam :D
0 komentar:
Posting Komentar